12 Januari 2010

PERBANDINGAN WINDOWS XP,VISTA,WINDOWS 7, DAN LINUX


Windows XP SP3
Windows XP Service Pack 3 (SP3), tidak banyak memiliki perubahan dibandingkan dengan XP Service Pack 2, hanya saja terdapat beberapa peningkatan security termasuk yang telah diterapkan pada Vista yang juga diimplementasikan dalam SP3 ini.
Untuk pendistribusian Windows XP SP3, Microsoft menggunakan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan operating system mereka lainnya. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa Windows XP yang terinstall dalam komputer kamu harus merupakan produk original, sehingga kamu bisa mendownload paket SP3.exe file ini secara langsung dan kemudian mengistallnya. Ukuran dile downloadable Windows XP SP3 ini hanya sekitar 65.6 MB. Dibutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk menginstallnya. Tetapi Microsoft tentu saja tidak meninggalkan cara lama untuk mendistribusikan SP3 ini, yakni dengan menjual paket Windows XP SP3 integrated.
Setelah SP3 terinstall, jangan heran jika kamu tidak menemukan perubahan berarti pada tampilannya. Satu – satunya yang bisa dikenali bahwa komputer kamu telah terinstall XP SP3 adalah pada System Properties dan di sana akan tertera “Windows XP SP3″.
Salah satu yang patut di puji dari WIndows XP SP3 ini adalah kamu bisa langsung menginstallnya meski tidak memiliki product key, sehingga kamu bisa mencobanya untuk pemakaian selama 30 hari. tentusaja jika kamu melakukan upgrade instalasion daro SP1 atau SP2, kamu tidak perlu lagi memasukan product key lagi.
Windows Vista SP1
Karena Windows Vista SP2 belum resmi diluncurkan oleh Microsoft, Vista SP1 lah yang akan kita gunakan sebagai perbandingan diantara tiga Operating System Microsoft ini. Dalam Vista SP1 sendiri terdapat peningkatan pada reliabilitas, security, dan performa, dan sedikit perubahan yang ada pada interface dan fiturnya.
Seperti halnya SP pada umumnya, Vista SP1 merupakan perubahan besar yang menutupi dan memperbaiki beberapa kekurangan yang ada pada Vista sebelumnya, tetapi bukan merupakan perubahan yang besar dari keseluruhan operating system itu sendiri.
Salah satu yang bisa dirasakan Vista SP1 adalah performa yang meningkat dibandingkan dengan versi sebelumnya, dimana hal ini dapat dipantau dari kecepatan file saat di copy antara local disk dan atau pada jaringan. Peningkatan kecepatan file dalam penyalinan data ini bisa mencapai 50%.
Untuk interface dan fitur – fitur lainnya tidak ada perubahan dari Vista sebelumnya dibandingkan dengan SP1 ini. Tapi penggunaan interface yang lebih sederhana, sebut saja dengan menonaktifkan theme Windows Classic, bisa membantu meningkatkan performa komputer kamu.
Windows 7 RC1
Telah dicoba untuk menginstal Windows 7 RC1 pada komputer dengan spesifikasi processor Core 2 Duo E4500 2.20 GHz, motherboard ASUS P5GC-MX/1333, memory 1 GB, Video Card : ATI RADEON HD 2600 XT, HDD Seagate 160 GB. Dengan spesifikasi tersebut, operating system ini bekerja dengan cepat, bahkan sangat signifikan dibandingkan dengan performa menggunakan Windows Vista SP1. Hal ini bisa dilihat dari instalasi Windows 7 RC1 dengan instalasi Vista SP1 yang terpaut sekitar 5-10 menit lebih cepat.
Saat melakukan instalasi pun, Windows 7 dapat mengenali beberapa driver yang sedikit “rumit”, sepertivideo card dan network adapter. Dengan demikian semenjak instalasi pertama pun, kamu bisa menggunakan resolusi tertinggi yang dapat disupport oleh
Disini kami akan memberikan sedikit perbandingan dari sebuah komputer yang sama dengan tiga partisi HDD, yang kamu install tiga operating system tersebut, yakni WIndows XP SP3, Windows Vista Ultimate SP1, dan Windows 7 RC1. Kami melakukan uji coba dari waktu yang dibutuhkan untuk:
  1. Instalasi OS
  2. Startup
  3. Proses extract file 11.7 GB ke local drive dengan WinRAR
  4. Proses membuka file PSD pada Adobe Photoshop CS3 sebesar 50.6 MB (komplesk dengan multiple layer, mask, text, dan lain – lain)
  5. Proses menyalin data 2 GB ke local driveProses menyalin data 100MB ke local drive
Spesifikasi komputer yang kami gunakan:
* Processor : Core 2 Duo E4500 2.20 GH
* Motherboard : ASUS P5GC-MX/1333
* Memory : 1 GB
* Video card : Sapphire ATI RADEON HD 2600 XT
* HDD : Seagate 160 GB
1. Instalasi OS Instalasi Windows XP Profesional SP3
Sepertinya tidak perlu diceritakan panjang lebar mengenai instalasi Windows XP, karena kami yakin, kamu juga merasakan betapa membosankannya menunggu instalasi Windows XP hingga selesai masuk kedalam desktop. Total waktu yang diperlukan semenjak komputer booting untuk melakukan instalasi hingga masuk ke dalam desktop awal XP memakan waktu sekitar 38 menit.
Instalasi Windows Vista Ultimate SP1
Instalasi Vista memang sejak awal memakan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan instalasi XP. Dengan content dan muatan seabrek, waktu yang dibutuhkan hampir mencapai separuh waktu yang dibutuhkan oleh XP. Pada system kami yang sebelumnya telah menginstal XP SP3, kami melakukan fresh install pada drive partisi yang kedua (drive D:). Proses instalasi sejak booting melalui DVD Vista installer hingga sampai pada Vista Welcome Screen pada desktop memakan waktu 22 menit.
Instalasi Windows 7 Ultimate RC1
Proses instalasi Windows 7 memiliki prosedur dan tampilan yang identik dengan instalasi Windows Vista. Hanya saja waktu yang diperlukan lebih singkat dibandingkan dengan Vista. Kami memerlukan waktu hanya sekitar 18 menit untuk melakukan instalasi W7 Ultimate RC1 pada komputer yang sama dalam drive ke tiga (drive E:). Waktu 18 menit tersebut termasuk waktu yang dibutuhkan untuk melakukan deteksi dan auto setting untuk terhubung pada jaringan. Bukan itu saja, driver – driver “minoritas” seperti Ethernet adapter dan juga video card sudah terisntall dengan sempurna. Terutama untuk video card, W7 langsung dapat memberikan driver yang benar untuk Sapphire ATI RADEON HD 2600 XT yang kami gunakan.
XP SP3 : 38 menit
Wista SP1 : 22 menit
W7 RC1 : 18 menit
2. Startup & Shutdown Time
Kami melakukan perbandingan di antara ketiga OS dengan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk melakukan startup maupun shut down. Hal yang mengejutkan adalah meski memiliki performa yang lebih ringan saat digunakan untuk mengolah dokumen atau menjalankan program, ternyata Windows 7 RC1 memiliki waktu shutdown yang lebih lama dibandingkan dengan XP SP3 maupun Vista SP1, meskipun untuk waktu startup W7 berada di posisi kedua setelah Vista. XP SP3 membutuhkan waktu 50 detik untuk startup, Vista SP1 31 detik, dan  W7 35 detik. Sedangkan untuk waktu shutdown, XP SP3 memakan waktu 11 detik, Vista SP1 9 detik, dan W7 RC1 23 detik.
XP SP3 startup          : 50 detik
Vista SP1 startup      : 31 detik
W7 RC1 startup        : 35 detik
XP SP3 shutdown     : 11 detik
Vista SP1 shutdown : 9 detik
W7 RC1 shutdown : 23 detik
3. Proses extract file 11.7 GB ke local drive dengan WinRAR
Kami menggunakan file berekstensi RAR berukuran 11.7 GB yang kami coba extract dengan WinRAR. Rupa – rupanya di sini kembali Windows 7 RC1 memiliki waktu tempuh yang masih kalah dibandingkan dengan Vista. Vista SP1 hanya membutuhkan waktu 5 menit, W7 memakan waktu 6 menit, dan XP SP3 harus mengekstark nya selama 7 menit.
XP SP3 : 7 menit
Vista SP1 : 5 menit
W7 RC1 : 6 menit

4. Proses membuka file PSD pada Adobe Photoshop CS3 sebesar 50.6 MB
Kami mencoba membuka sebuah dokumen PSD dengan ukuran 50.6 menggunakan Adobe Photoshop CS3 dan ternyata waktu yang dibutuhkan adalah 28 detik untuk XP SP3, 30 detik untuk Windows 7 RC1, dan 32 detik utnuk Vista SP1. Ketiga waktu yang dicatat tidak terlampau jauh di antara ketiga OS.

XP SP3           : 28 detik
Vista SP1        : 32 detik
W7 RC1         : 30 detik
5. Proses menyalin data 2.2 GB ke local drive
Proses penyalinan data berukuran 2.2 GB ke sesama local drive yang kami lakukan mendapatkan hasil pada XP SP3, waktu yang dibutuhkan adalah 2 menit. Pada Vista SP1 mencapai 1 menit 45 detik, dan pada W7 RC1 lebih cepat 30 detik dibandingkan waktu yang dibutuhkan oleh Vista.
XP SP3            : 2 menit
Vista SP1         : 1 menit 45 detik
W7 RC1         : 1 menit 10 detik
6. Proses menyalin data 100 MB ke local drive
Menyalin data sebesar 102 MB ke local drive diantara ketiganya hampir tak memiliki perbedaan waktu yang berarti. Pada penyalinan data ukuran besar baru akan terlihat perbedaan performa diantara ketiganya.
XP SP3            : 4 detik
Vista SP1        : 3 detik
W7 RC1         : 3 detik
Windows 7 tak lebih cepat dari Vista
Dari beberapa uji coba yang telah dilakukan diatas, pada beberapa kasus memang Windows 7 RC1 memiliki performa yang lebih cepat dibandingkan dengan XP SP3 maupun Vista SP1. Tetapi kedudukan ini pun masih harus berbagi dengan Vista SP1 yang pada beberapa kesempatan memiliki performa yang lebih gegas dibandingkan dengan Windows 7 RC1.
Ini tak ayal membuktikan bahwa meski diklaim memiliki performa yang lebih cepat dan ringan dibandingkan Vista, dan andaipun hal itu benar adanya, Windows 7 tidak terlalu jauh meninggalkan Vista dalam hal menyuguhkan performa yang lebih ringan> Tentu saja hal yang perlu diingat adalah semua juga tergantung pada spesifikasi komputer yang digunakan.
Kebutuhan Hardware Minimal
Sebelumnya telah dibahas (review singkat) tentang windows XP SP3, Windows Vista SP1, dan Windows RC1, sekarang kita coba menginformasikan kebutuhan hardware minimal untuk ke tiga sistem operasi tersebut.
Windows SP SP3
Windows XP SP3 tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang terlampau tinggi. PC jadul yang kamu beli 10 tahun lalu pun sepertinya masih bisa mengakomodasi penggunaan XP SP3, dengan catatan bahwa processor yang dimilikinya minimal memiliki kecepatan 300MHz atau lebih, memory minimal 128MB, VGA dengan resolusi 800 x 600, kapasitas hard disk sekitar 2GB untuk instalasi XP dengan SP3, dan optical drive CD-ROM drive atau DVD drive.
Sedangkan untuk melakukan upgrade ke SP3, beberapa operating system yang dapat diupgrade langsung adalah :
* Windows XP Home Edition
* Windows XP Media Center Edition
* Windows XP Professional Edition
* Windows XP Service Pack 1
* Windows XP Service Pack 2
* Windows XP Starter Edition
* Windows XP Tablet PC Edition (akan diupgrade menjadi XP Tablet PC 2005)
Windows Vista SP1
Windows Vista SP1 juga memiliki spesifikasi yang belum berubah dari versi sebelumnya. Operating System yang memiliki slogan “Wow” ini memang membutuhkan spesifikasi yang membuat “wow” yang bisa jadi akan kamu ucapkan ketika menyimak spesifikasi minimum untuk Vista Premium karena memiliki kemampuan untuk menjalankan semua fitur Vista dengan optimal.
Pertama – tama adalah kebutuhan processor yang membutuhkan kecepatan minimal 1GHz, memory 1GB, video card yang mendukung DirectX 9.0 dan WDDM support (untuk menjalankan fitur aero) dengan memory VGA minimal 128MB, kapasitas hard disk sebesar 40 GB yang 15GB diantaranya khusus untuk instalasi Vista, serta optical drive berupa DVD drive untuk melakukan instalasi Vista.
Windows 7 RC1
Microsoft sejak lama mengatakan bahwa semua PC yang bisa menjalankan Vista dengan mulus, dipastikan akan bisa menjalankan Windows 7 dengan lebih ringan lagi. Bisa dikatakan bahwa kebutuhan minimal hardware untuk menjalankan Windows 7 juga tak akan jauh dari apa yang dibutuhkan oleh Windows Vista.
Dengan asumsi bahwa Windows 7 yang akan dijalankan adalah Windows 7 32 bit, maka kebutuhan yang dibutuhkan akan berupa processor dengan kecepatan 1GHz atau lebih, memory 1GB, video card dengan DirectX 9.0 dan memory 128MB WDDM, space hard disk untuk instalasi sebesar 16GB dan optical drive DVD drive.
Semakin mendekati peluncuran Windows 7 yang konon akan diluncurkan awal 2010 dan kini sudah beredar versi Release Candidate 1 (RC1) untuk uji coba, semakin banyak pula pertanyaan mengenai kelebihan Windows 7 dibandingkan dengan XP dan Vista. Lantas diantara ketiganya, mana yang sekiranya lebih memuaskan?
Ada yang mengatakan bahwa 7 lebih hehas performanya dibandingkan Vista, tetapi ada juga rumor yang mengklaim 7 akan lebih berat. Untuk kali ini, kami akan mencoba untuk melakukan perbandingan dari fitur, performa, dan juga plus minus antara Windows XP Professional SP3 (32 bit), Windows Vista Ultimate SP1 (32 bit), dan Windows 7 Ultimate RC1 (32 bit).
Review Singkat Windows XP SP3
Windows XP Service Pack 3 (SP3), tidak banyak memiliki perubahan dibandingkan dengan XP Service Pack 2, hanya saja terdapat beberapa peningkatan security termasuk yang telah diterapkan pada Vista yang juga diimplementasikan dalam SP3 ini.
Untuk pendistribusian Windows XP SP3, Microsoft menggunakan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan operating system mereka lainnya. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa Windows XP yang terinstall dalam komputer kamu harus merupakan produk original, sehingga kamu bisa mendownload paket SP3.exe file ini secara langsung dan kemudian mengistallnya. Ukuran dile downloadable Windows XP SP3 ini hanya sekitar 65.6 MB. Dibutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk menginstallnya. Tetapi Microsoft tentu saja tidak meninggalkan cara lama untuk mendistribusikan SP3 ini, yakni dengan menjual paket Windows XP SP3 integrated.
Setelah SP3 terinstall, jangan heran jika kamu tidak menemukan perubahan berarti pada tampilannya. Satu – satunya yang bisa dikenali bahwa komputer kamu telah terinstall XP SP3 adalah pada System Properties dan di sana akan tertera “Windows XP SP3″.
Salah satu yang patut di puji dari WIndows XP SP3 ini adalah kamu bisa langsung menginstallnya meski tidak memiliki product key, sehingga kamu bisa mencobanya untuk pemakaian selama 30 hari. tentusaja jika kamu melakukan upgrade instalasion daro SP1 atau SP2, kamu tidak perlu lagi memasukan product key lagi.


Windows Vista SP1

Karena Windows Vista SP2 belum resmi diluncurkan oleh Microsoft, Vista SP1 lah yang akan kita gunakan sebagai perbandingan diantara tiga Operating System Microsoft ini. Dalam Vista SP1 sendiri terdapat peningkatan pada reliabilitas, security, dan performa, dan sedikit perubahan yang ada pada interface dan fiturnya.
Seperti halnya SP pada umumnya, Vista SP1 merupakan perubahan besar yang menutupi dan memperbaiki beberapa kekurangan yang ada pada Vista sebelumnya, tetapi bukan merupakan perubahan yang besar dari keseluruhan operating system itu sendiri.
Salah satu yang bisa dirasakan Vista SP1 adalah performa yang meningkat dibandingkan dengan versi sebelumnya, dimana hal ini dapat dipantau dari kecepatan file saat di copy antara local disk dan atau pada jaringan. Peningkatan kecepatan file dalam penyalinan data ini bisa mencapai 50%.
Untuk interface dan fitur – fitur lainnya tidak ada perubahan dari Vista sebelumnya dibandingkan dengan SP1 ini. Tapi penggunaan interface yang lebih sederhana, sebut saja dengan menonaktifkan theme Windows Classic, bisa membantu meningkatkan performa komputer kamu.
Windows 7 RC1
Telah dicoba untuk menginstal Windows 7 RC1 pada komputer dengan spesifikasi processor Core 2 Duo E4500 2.20 GHz, motherboard ASUS P5GC-MX/1333, memory 1 GB, Video Card : ATI RADEON HD 2600 XT, HDD Seagate 160 GB. Dengan spesifikasi tersebut, operating system ini bekerja dengan cepat, bahkan sangat signifikan dibandingkan dengan performa menggunakan Windows Vista SP1. Hal ini bisa dilihat dari instalasi Windows 7 RC1 dengan instalasi Vista SP1 yang terpaut sekitar 5-10 menit lebih cepat.
Saat melakukan instalasi pun, Windows 7 dapat mengenali beberapa driver yang sedikit “rumit”, sepertivideo card dan network adapter. Dengan demikian semenjak instalasi pertama pun, kamu bisa menggunakan resolusi tertinggi yang dapat disupport oleh video card kamu, dan juga langsung suao untuk terhubung dalam jaringan berkabel.

Sistem Keamanan
Windows XP SP3
Mengadaptasi Security dari Vista XP SP3 lebih melengkapi faktor security yang telah disediakan semenjak XP SP2, melalui menu dalam control panel yang bernama Windows Security Center. Di dalamnya terdapat pilihan untuk mengatur Windows Update, Windows Firewall, dan ketersediaan dari paket software anti-virus untuk melindungi system. Sedangkan di dalam SP3 sendiri terdapat beberapa update yang tidak ada di SP2, diantaranya adalah :
-   Network Access Protection Compatibility (NAP) yang merupakan fitur yang memungkinkan komputer untuk menjalankan fitur NAP dalam, Windows Server 2008. Fitur ini merupakan adaptasi dari fitur yang sama dalam Windows Vista.
-   Kernel Mode Cryptographic Module Fitur ini adalah metode untuk menggabungkan beberapa algoritma dari data kriptografi yang berbeda. Tak banyak berguna untuk home user, kecuali bagi mereka yang berprofesi sebagai IT profesional
-   “Black hole” router detection algorithm Untuk mendeteksi router yang memberikan paket data. Fitur ini juga ada pada Windows Vista.
-   Digital Identity Management Service (DIMS) Fitur untuk mengamankan data saat user melakukan login pada komputer berbasis domain
-   Wi-Fi Protected Access 2 (WPA2) Fitur ini menambahkan support untuk WPA2, atau IEE 802.11i standard. Tingkat security untuk komunikasi wireless ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan XP SP2 yang belum menyentuh sisi security dibidang ini.
Windows Vista SP1
User Account Control Yang bikin Dongkol Faktor security yang ditingkatkan merupakan salah satu tujuan utama dari keberadaan Vista untuk perbaikan security dari XP. Meski dimaksudkan untuk membentengi system dari celah – celah “rawan”, tetapi banyak yang merasakan ketetnya security dalam Vista ini sebagi sesuatu yang menggangu. terutama untuk fitur User Account Control.
User Account Control (UAC) merupakan fitur security yang paling menonjol yang memungkinkan bagi user untuk membatasi hak – hak penggunaan komputer oleh user lainnya, misalnya untuk memblokir beberapa program untuk digunakan oleh user lainnya, atau mencegah user lain untuk melakukan perubahan setting atau perubahan dokumen.
Dalam Windows Vista, saat terdapat sebuah tindakan yang membutuhkan otoritasi yang bersifat administratif, maka system akan memunculkan prompt untuk untuk memasukan administrator username beserta passwordnya sebelum tindakan tersebut dapat dilakukan. Hanya saja, meski seorang user dengan posisi sebagai administrator dalam system yang menggunakan Vista, prompt ini masih dimunculkan dengan pilihan Continue untuk mengkonfirmasikan tindakan tersebut. Inilah yang kadang dirasakan sebagai hal yang mengganggu ketika harus bekerja dengan Vista.
Penggunaan regular seperti menjalankan program, mencetak melalui printer, atau menjelajah internet tidak memunculkan UAC prompt. User Account Control hanya akan muncul untuk beberapa program yang dicurigai ditunggangi oleh malware.
Security dalam menjelajahi Internet dalam Vista juga dapat diatur melalui Internet Explorer 7 yang memiliki fitur security seperti phishing filter, IDN dengan kemampuan anti-spoofing, dan integrasi terhadap filter Parental Controls. Internet Explorer secara default akan dijalankan dalam protect mode, dengan tingkat permission yang rendah.
Untuk Windows Vista versi lainnya sudah mendukung penggunaan Encrypting File System untuk melakukan enkripsi penggunaan Encrypting File System untuk melakukan enkripsi file, sedangkan untuk Enterprise dan Ultimate memiliki fitur khusus yang bernama BitLocker Drive Encryption yang dapat melindungi keseluruhan volume hard drive. Cara kerjanya adalah BitLocker membutuhkan space khusus sekitar 1.5GB partisi untuk digunakan secara permanen bagi data yang belum di enkripsi dan untuk menyimpan system file yang diperlukan bagi Windows untuk melakukan boot. BitLocker dapat berkonjungsi dengan Trusted Platform Module (TPM) cryptoprocessor (version 1.2) yang telah ada pada system motherboard, atau melalui USB key.
Untuk menangani permasalahan network, Windows Firewall telah ditingkatkan dengan fitur baru yang mensupport filtering yang dapat digunakan untuk mengijinkan atau menolak komunikasi dari perangkat luar.
Windows 7 RC1
Lebih Ketat dan Bersahabat dari Vista Security Center, yang pertama kali terdapat pada Windows XP SP2, kini sudah berganti menjadi “Action Center” yang mempersatukan 10 dari fitur security utama Windows: Security Center, Problem, reports, and Solutions; Windows Defender; Windows Update; Diagnostics; Network Access Protection; Backup and Restore; recovery; dan tentu saja User Account Control.
Permasalahan yang mengganggu pada user Account Control (UAC) didalam Vista terdahulu dimana sering kali muncul UAC prompt saat ini melakukan sesuatu, dalam Windows 7, user dapat mengubah setting kemunculan prompt ini dengan mudah melalui slider control, yang tentu saja hanya bisa dilakukan oleh user dengan kewenangan administratif. Microsoft mengklaim bahwa UAC harus tetap dipertahankan untuk melindungi system dari malware, dengan menyembunyikan alert ketika terdapat malware yang terdeteksi sehingga user tidak akan merasa terganggu.
Windows 7 juga memiliki Windows Filtering Platform (WFP). Fitur ini memungkinkan bagi program firewall third party untuk menunjang fungsi Windows Firewall, baik untuk digunakan secara individual atau digunakan secara individual atau digunakan secara bersamaan dengan Windows Firewall yang sudah tersedia.
Bitlocker drive encryption kini lebih ditingkatkan dengan support untuk drive dari removable storage device, seperti flash drive dan juga portable hard drive. Ini berarti user dapat mengamankan data dari semua media penyimpanan dalam skala yang lebih luas.
Fitur Biometric merupakan salah satu fitur baru dalam security, dimana user dapat mengatur konfigurasi untuk mengenali fingerprint data yang tersimpan dikomputer dan untuk digunakan sebagai salah satu cara teraman untuk melakukan log on pada Windows 7.

12 November 2009

Windows 7





Microsoft telah mengklaim bahwa Windows adalah sebuah operating system yang dirancang sesuai dengan selera pengguna yang menginginkan komputer yang simpel dan nyaman, namun dapat bekerja dengan cepat, ringan, tidak repot,sedikit mengklik, mudah digunakan dan tidak rumit.
Berikut ini 9 keunggulan Windows 7 yang diklaim oleh bos baru Microsoft pengganti Bill Gates,Steve Ballmer :
1. Menemukan File Dengan Cepat

  • Untuk menemukan file tidak terlalu sulit dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Caranya tinggal klik pada menu start dan ketik di dalam kotak pencarian apa saja yang akan dicari. Setelah terbuka, pilih apa yang anda inginkan dan dengan cepat akan terwujud.
2. Melihat Seluruh Jendela Dengan Mudah

  • Pada saat banyak jendela terbuka, kadang kita bingung nama atau isinya. Windows 7 membantu anda menengoknya dengan mudah dengan hanya mengintip dari taskbar. Caranya dengan melayang-layankan kursor di atas ikon dari jendela terbuka. Bakal terlihat nama ikon dan program tersebut. Layangkan lagi di atas preview untuk melihat keseluruhan layar. Klik untuk menghubungkannya deangan jendela yang anda ingin lihat.
3. Mengintip Diam-Diam Desktop Anda

  • Sering kali kita harus menutup jendela satu per satu untuk melihat desktop. Fitur Aero Peek membantu anda mengintip desktop tanpa menyentuh jendela. Caranya dengan melayangkan kursor di atas kotak bujur sangkar pada pojok kanan bawah. Klik di atas untuk memperkecil seluruh jendela yang terbuka. Ketika layar desktop terbuka, klik nagi untuk menampilkan kembali.
4. Mencari Apa yang Diinginkan Dengan Sangat Mudah

  • Jump List pada Windows 7 membantu anda mencari file, lagu, gambar, atau dokumen lainnya dalam desktop secara cepat. Hal ini mengurangi waktu terbuang anda menemukan dokumen yang kemarin dioperasikan. Fitur ini ada menu start dan taskbar. Dengan 1 klik, anda dapat melihat website yang sering digunakan pada internet explorer 8. Anda dapat menarik dan membuang sebuah file dari Jump List.
5. Membandingkan 2 Jendela Satu Sama Lain

  • Fitur Snap membantu kita melihat kembali jendela dengan lebih baik dan memudahkan membandingkan 2 dokumen satu sama lain. Carannya dengan menarik jendela ke satu sisi dari layar. Ketika pointer mouse ke sisi lain, jendela akan snap setengah dari layar. Untuk memperluasnya secara vertical, tarik border ke pinggir layar. Ketika pointer mouse di pinggir, jendela akan snap ke vertical penuh.
6. Satu Klik Dapat Semua

  • Dengan fitur pin, anda dapat mengakses taskbar dengan satu klik. Layangkan kursor di atas program favorit dan tarik ke taskbar. Atau klik kanan di atasnya dan pilih “pin” di Taskbar. Program anda akan jadi pin. Untuk membukanya, klik pada ikon Taskbar. Anda dapat membuka pin dengan program lain pada saatnya.
7. Set-up Nirkabel Dengan Mudah

  • Dengan Windows 7 set-up nirkabel jauh lebih mudah. Anda dapat menambahkan yang lain, termasuk jaringan printer dan digital media player. Caranya dengan meluncurkan wizard “Add a Device” lalu ketik lokasi pin pada perangkat bergerak.
8. Berselancar di Internet dengan Cepat, Aman dan Mudah

  • Internet Explorer 8 membuat penggunaan internet jadi lebih cepat, aman dan mudah. Melalui web slices, anda dapat melacak jejak informasi secara khusus. Ini lebih mudah diikuti ketimbang lelang di eBay atau berita terbaru dari ESPN. Dengan kontak instant search di internet explorer, hasilnya dapat diikuti secara real time. Hasil pencarian juga dilengkapi dengan the SmartScreen, yaitu filter yang melindungi anda dari spam, virus dan lainnya. Sedangkan InPrivate membantu privasi anda menjelajahi dunia maya setelah menutup browser.
9. PERSONALISASI KOMPUTER ANDA

  • Dengan Windows 7, Anda tidak terlalu sulit membuat komputer lebih personal. Caranya dengan klik kanan pada desktop kemudian klik personalize untuk memilih dari banyak tema yang menarik atau putar belakang desktop ke dalam slide show foto favorite. Klik Gadgets untuk menambahkan informasi yang sering dibutuhkan pada desktop.

13 Oktober 2009

Cara Mengubah Warna Pada Facebook!

Bosan dengan tampilan warna Facebook yang biru tua itu? Apalagi bila anda punya laptop atau komputer pribadi di rumah dan tiap hari selalu mengakses Facebook, tentu pernah suatu saat bosan dengan tampilan Facebook yang standar dari hari ke hari.
Tenang aja, dengan mempergunakan sebuah script, anda bisa mengubah warna tampilan Facebook sesuai dengan keinginan anda? Yups….. apapun warna kesukaan entah itu hijau, pink, purple, merah, kuning, abu-abu atau bahkan orange, bisa anda pakai jadi warna tampilan Facebook anda. Tidak percaya? Silahkan lihat gambar di bawah ini, warna tampilan Facebook sebelum dan sesudah dirubah dengan mempergunakan Facebook Color Changer.
Facebook default sebelum mempergunakan Facebook Color Changer

Facebook default

 Facebook setelah mempergunakan Facebook Color Changer

Facebook setelah diedit 1

Facebook setelah diedit 2

Untuk mempergunakan script perubah warna Facebook cukup anda download dan instal Script Facebook Color Changer, namun sebelumnya pastikan dulu Greasemonkey telah terinstal dengan baik di komputer anda, dan anda meng-Enable-kan Greasemonkey ini. Keterangan tentang Greasemonkey bisa anda lihat di Greasemonkey berikut ini.
Setelah Script Facebook Color Changer terinstal di komputer anda, sekarang waktunya anda untuk mengakses Facebook. Setelah itu lihat Ikon Greasemonkey di pojok kanan browser anda, klik kanan dan kemudian pilih Userscript Commands dan klik Costumise Facebook Colours. Akan muncul Windows untuk menentukan warna pilihan untuk Facebook anda. Pilihlah warna sesuai dengan kesukaan anda.

Greasemongkey costumise

Kini, anda pun akan lebih bersemangat dalam mengakses Facebook dan tidak merasa bosan atau jemu dengan warna tampilan standar Facebook yang selalu itu-itu saja dari hari ke hari, karena kini anda bisa merubah warna tampilan Facebook sesuai dengan keinginan dan mood anda!
Selamat mencoba

11 Oktober 2009

Konsep Komputer Masa Depan

Tentunya seiring dengan perkembangan zaman, dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, bukanlah mustahil bagi manusia untuk menikmati berbagai layanan yang semakin canggih, begitu juga dengan komputer, NEC Design Ltd sebuah lembaga di jepang menawarkan sebuah konsep baru yang mungkin akan mengejutkan anda, saya sangat yakin bahwa beberapa konsep berikut berpotensi untuk merubah wajah dari PC (Personal Computer) di masa mendatang. anda ingin tahu lebih lengkap tentang konsep komputer masa depan ini?? Temukan jawaban dari penasaran anda mengenai Kecanggihan Konsep Komputer Masa Depan


Komputer Model Pena

anda pasti sulit untuk mempercayai bentuk dan model dari komputer masa depan ini, boleh percaya dan boleh juga tidak. ini adalah beberapa gambar dari model komputer pena tersebut





Coba lihat baik baik, apakah itu hanya sekedar pena dengan kamera?? Tentu saja tidak.. itu jauh lebih canggih dari yang kalian bayangkan.. mari kita lihat dengan jelas fungsi dari pena ini.




Wow.. Keren kan?? dengan begini kita bisa mengucapkan "
selamat tinggal Laptop"

Itu di sebut
P-ISM sebagaimana dijelaskan oleh desainer NEC sebagai "Pen-style Personal Networking Gadget Package" (sedikit info "Pism pada P-ISM" dalam bahasa rusia berarti tulisan). Prototipe model ini diperkirakan senilai $30.000 atau sekitar 300an juta rupiah.

Menurut Website NEC Design, mereka menjelaskan konsep ini sebagai:

"P-ISM adalah paket komputer pena yang mencakup 5 fungsi yaitu :

  • Ponsel bergaya pena dengan cara input data menggunakan tulisan tangan
  • virtual keyboard
  • proyektor kecil
  • Camera Scanned
  • Personal ID password yang berfungsi sebagai identitas pemilik

P-ISM terhubung satu sama lain dengan technology wireless yang berdekatan. model ini juga bisa tersambung dengan internet menggunakan fungsi telepon selular pada P-ISM ini.. Gadget personal ini bergaya pena minimalis yang mempunyai fitur yang Luar biasa Lengkap.

Awalnya kita berpikir bahwa model teknologi laptop "Keyboard dan layar" akan bertahan lama. namun tidak bisa kita pungkiri bahwa pena dan kertas adalah alat tulis dan simbol yang secara alami kita terima, hanya tinggal masalah waktu saja sampai seseorang menemukan produk Canggih terbaru yang berkedok sebagai "Pena Pintar" ataupun "Kertas Pintar"

Jadi wajar saja jika mempunyai harga $30.000 hehehe nantikan kehadiran gadget ini mungkin 10 tahun lagi di indonesia.. Saya mohon dengan sangat.. Hargai Hasil Karya Penulis.. dengan tidak mempublikasikan ulang artikel ini tanpa seizin penulis..

Apakah teknologi itu?

Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik.

Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat disebut teknologi.

Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi) adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat